Pemimpin Houthi Yaman mengatakan pada hari Selasa (14/11/2023) bahwa pasukannya akan melakukan serangan lebih lanjut terhadap Israel dan mereka dapat menargetkan kapal-kapal Israel di Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandeb, lapor Reuters.
Kelompok ini melakukan beberapa serangan rudal dan drone terhadap Israel bulan ini, menyoroti risiko perang antara Israel dan kelompok Palestina, Hamas, yang menyebar ke Timur Tengah yang lebih luas.
Kelompok Houthi, yang berperang melawan koalisi pimpinan Saudi sejak tahun 2015, telah muncul sebagai kekuatan militer besar di Semenanjung Arab, dengan puluhan ribu pejuang dan persenjataan besar berupa rudal balistik dan drone bersenjata.
Kelompok ini menguasai Yaman utara dan pesisir Laut Merah.
“Mata kami terbuka untuk terus memantau dan mencari kapal Israel mana pun di Laut Merah, terutama di Bab Al-Mandab, dan dekat perairan regional Yaman,” tegas Abdulmalik Al-Houthi dalam pidatonya.
Washington semakin waspada terhadap aktivitas kelompok pejuang Yaman ini sejak operasi Badai Al-Aqsa dilancarkan pejuang Hamas atas Israel pada 7 Oktober, dan dikabarkan telah menewaskan 1.200 orang Zionis.
Sejak itu, Israel telah meningkatkan serangannya ke Gaza, di mana pasukannya telah menewaskan lebih dari 11.000 orang, menurut para pejabat Palestina.
Perang Yaman telah menemui jalan buntu karena sebagian besar pertempuran telah berhenti, namun kedua belah pihak gagal memperbarui gencatan senjata yang ditengahi PBB yang berakhir pada bulan Oktober lalu. [SHR]