Menanggapi aksi serangan Israel atas Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza, sekaligus membantah tudingan AS-Israel dan sekutu mereka bahwa kelompok Perlawanan Palestina sengaja menggunakan kompleks medis sebagai infrastruktur militer, berikut ini pernyataan yang dikeluarkan kelompok Perlawanan Palestina:
- Kami menganggap pendudukan dan Presiden Biden bertanggung jawab penuh atas invasi tentara pendudukan Nazi di Kompleks Medis Al-Shifa.
- Kami menganggap entitas pendudukan dan para pemimpin baru Nazi, bersama dengan Presiden Biden dan pemerintahannya, bertanggung jawab penuh atas konsekuensi serangan tentara pendudukan di Kompleks Medis Al-Shifa, dan apa yang dialami oleh staf medis dan ribuan pengungsi, sebagai akibat dari kejahatan brutal terhadap fasilitas kesehatan yang dilindungi oleh Konvensi Jenewa Keempat.
- Para pemimpin pendudukan dan semua orang yang bersekongkol dengan mereka dalam membunuh anak-anak, pasien, dan warga sipil tak bersenjata akan dimintai pertanggungjawaban.
- Penerapan narasi palsu oleh Gedung Putih dan Pentagon, yang menuding bahwa kelompok Perlawanan menggunakan Kompleks Medis Al-Shifa untuk tujuan militer, menjadi lampu hijau bagi pendudukan untuk melakukan lebih banyak pembantaian terhadap warga sipil untuk memaksa mereka keluar dari utara ke selatan wilayah tersebut, menyelesaikan rencana pendudukan untuk menggusur rakyat kami, seperti yang dinyatakan oleh banyak menteri dari entitas pendudukan.
- Keheningan PBB, dan pengkhianatan banyak negara dan rezim, tidak akan menghalangi rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah mereka, dan hak nasional mereka yang sah.
- Kami akan tetap berkomitmen terhadap rakyat kami dengan terus membela mereka dan hak-hak mereka dengan segenap kekuatan kami.
- Pendudukan akan membayar mahal atas kejahatan dan agresinya terhadap anak-anak, perempuan, dan tempat-tempat suci kita.
- Gaza telah dan akan tetap menjadi kuburan bagi para penjajah, dan hari esok sudah dekat bagi mereka yang menunggu. Dan sungguh, ini adalah jihad kemenangan atau syahid. [SHR]