Layanan medis di Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza terhenti total setelah tentara Israel menyerbu Rumah Sakit tersebut pada Rabu (15/11/202) pagi, Anadolu Agency melaporkan.
Sebuah sumber di Rumah Sakit Al-Shifa, yang meminta anonimitas karena alasan keamanan, mengatakan hal tersebut kepada Anadolu.
Tentara Israel menahan para pengungsi di dalam kompleks medis, mencegah pergerakan ke dan dari fasilitas tersebut. Sehingga, ratusan pasien dan orang terluka berisiko meninggal akibat penghentian layanan medis, kata sumber itu.
Pada Rabu pagi, tentara Israel menyerbu Kompleks Medis Al-Shifa setelah mengepungnya selama berhari-hari, di mana warga sipil yang mengungsi akibat serangan udara Israel yang terus-menerus di daerah tersebut mencari perlindungan.
Ketika serangan Israel di Jalur Gaza memasuki hari ke-40, setidaknya 11.320 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7.800 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 29.200 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid, dan gereja juga telah rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat Israel yang tiada henti terhadap wilayah kantong yang terkepung tersebut sejak bulan lalu. [SHR]