Tentara Israel Tembaki Petani di Tepi Barat

Pasukan Israel pada hari Sabtu (18/10/2025) melepaskan tembakan dan menembakkan granat kejut serta gas air mata ke arah petani Palestina di desa Kobar, utara Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, saat mereka mencoba mengakses lahan mereka untuk panen zaitun.

Beberapa petani dari Kobar berusaha mencapai kebun mereka di wilayah barat desa ketika tentara menembaki mereka, memaksa mereka mundur.

“Tentara pendudukan (Israel) mencegah para petani mencapai lahan mereka di sebelah barat desa, khususnya di wilayah Qanater dan Daak, dan menembaki mereka,” ujar petani Fahd Abu al-Hajj.

Para petani kembali ke lahan mereka berdasarkan putusan Mahkamah Agung Israel yang mengizinkan mereka memanen zaitun di wilayah tersebut, yang sebelumnya telah ditutup oleh tentara, tambahnya.

Menurut Abu al-Hajj, pasukan Israel dan pemukim ilegal telah bertahun-tahun melarang warga Palestina memasuki tanah mereka di dekat pos terdepan ilegal yang didirikan di dekat permukiman Halamish, yang dibangun di atas tanah milik Kobar dan desa-desa tetangga.

Dalam insiden terpisah di hari yang sama, pemukim ilegal bersenjata menyerang para pemetik zaitun di kota Turmus Ayya, timur laut Ramallah, lapor kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Sekelompok pemukim ilegal menyerang sebuah keluarga saat mereka sedang memanen zaitun di daerah al-Dilja di sebelah timur kota, memecahkan jendela kendaraan mereka, dan mencoba mengusir mereka dari lahan sebelum keluarga tersebut menghadang dan memaksa mereka pergi.

Para petani Palestina menghadapi serangan rutin oleh tentara Israel dan pemukim ilegal selama panen zaitun tahunan, yang seringkali menghalangi mereka mengakses kebun mereka.

Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok Otoritas Palestina menggambarkan panen tahun ini sebagai “yang paling berbahaya dalam beberapa dekade”, dengan mengatakan bahwa para petani menghadapi serangan setiap hari tanpa perlindungan.

Menurut Komisi tersebut, serangan oleh pemukim ilegal Israel dan tentara telah mencabut, mematahkan, atau merusak 48.728 pohon, termasuk 37.237 pohon zaitun. Para pemukim telah melakukan 7.154 serangan terhadap warga Palestina dan properti mereka di seluruh Tepi Barat selama dua tahun perang, menewaskan 33 warga Palestina dan menggusur 33 komunitas Badui.

Sejak Oktober 2023, serangan Israel telah menewaskan hampir 68.000 warga Palestina di Gaza, kebanyakan dari mereka wanita dan anak-anak, membuat daerah kantong itu sebagian besar tidak dapat dihuni. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *