Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengutuk pembunuhan warga Palestina yang mencari bantuan di Jalur Gaza oleh Israel, Anadolu melaporkan.

“Sekretaris Jenderal mengutuk hilangnya nyawa dan cedera warga sipil di Gaza… sekali lagi ditembaki saat mencari makanan — itu tidak dapat diterima,” kata Juru Bicara Farhan Haq pada konferensi pers, seraya menambahkan bahwa Kepala PBB “terus menyerukan penyelidikan segera dan independen atas semua laporan tersebut dan agar akuntabilitas ditetapkan”.
Menegaskan kembali bahwa Israel, sebagai kekuatan pendudukan, memiliki “kewajiban yang jelas berdasarkan hukum humaniter internasional”, Haq menyatakan bahwa Tel Aviv harus “menyetujui dan memfasilitasi bantuan kemanusiaan bagi semua warga sipil yang membutuhkannya”.
“Kebutuhan dasar penduduk Palestina di Gaza sangat besar dan masih belum terpenuhi,” katanya, menuntut agar “masuknya bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dalam skala besar harus segera dipulihkan”.
Mendesak PBB dan semua pelaku kemanusiaan untuk “diizinkan bekerja dengan aman dan terlindungi dengan syarat-syarat yang sepenuhnya menghormati prinsip-prinsip kemanusiaan”, Haq menegaskan kembali tuntutan Guterres untuk “gencatan senjata segera dan permanen” di wilayah yang diblokade tersebut.
Menolak seruan internasional untuk gencatan senjata, Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak Oktober 2023, menewaskan lebih dari 55.400 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak. [SHR]