Operasi militer Israel yang terus berlanjut di Gaza pada hari Jumat (16/5/2025), memicu pengungsian besar-besaran dan menuai kecaman dari para pemimpin regional, termasuk Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia al-Sudani yang mengutuk kekerasan Israel selama pertemuan puncak Liga Arab.
Ledakan dilaporkan terjadi di seluruh Kota Gaza, dengan serangan udara menghantam daerah padat penduduk Zeitoun dan Shujayea.
Menurut wartawan lokal Hani Mahmoud, lebih dari separuh penduduk di daerah tersebut telah mengungsi karena perintah evakuasi baru-baru ini.
“Orang-orang mengalami keadaan pengungsian tanpa henti di seluruh Jalur Gaza,” katanya.
Pengeboman besar-besaran juga dilaporkan terjadi di Gaza utara, karena operasi militer Israel semakin intensif.
Mahmud mengatakan militer telah menanam alat peledak di daerah permukiman di malam hari, dengan menggunakan quadcopter untuk penyembunyian.
Dia mengatakan banyak dari alat itu meledak pada hari Jumat dini hari, merusak sebagian besar bangunan permukiman.
Di Gaza tengah, pasukan Israel telah memperluas operasi di Deir el-Balah timur, mendorong warga sipil ke bagian barat kota.
Warga terus mengungsi dari satu daerah ke daerah lain untuk mencari tempat yang aman, “yang saat ini tidak ada,” imbuh Mahmoud.
Pada pertemuan puncak Liga Arab yang diselenggarakan oleh Baghdad, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani mengumumkan paket bantuan senilai $40 juta untuk upaya rekonstruksi di Gaza dan Lebanon.
“Irak akan menyumbang $20 juta untuk pembangunan kembali Gaza dan $20 juta untuk pembangunan kembali Lebanon,” katanya.
Al-Sudani menyebut kekerasan di Gaza sebagai genosida, dengan menyatakan: “Genosida ini telah mencapai tingkat keburukan yang tak tertandingi dalam semua konflik dalam sejarah.”
Ia menegaskan kembali dukungan Irak terhadap hak-hak Palestina, seraya menambahkan bahwa visi negara untuk menyelesaikan konflik di wilayah tersebut bergantung pada “rakyat Palestina yang mencapai hak penuh mereka untuk hidup bebas dan bermartabat di tanah mereka”.
Menolak “pemindahan paksa warga Palestina,” al-Sudani mendesak diakhirinya “pembantaian di Gaza, serangan di Tepi Barat dan Wilayah Pendudukan”.
“Kami telah menyerukan, dan terus menyerukan, tindakan Arab yang serius dan bertanggung jawab untuk menyelamatkan Gaza dan mengaktifkan kembali UNRWA,” katanya. [SHR]