Pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, membantah pada hari Rabu bahwa Kelompok Perlawanan Palestina telah mengajukan ide-ide baru untuk proposal gencatan senjata Gaza yang didukung AS, setelah Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan pihaknya telah menyarankan banyak perubahan, lapor Reuters.
Hamdan, berbicara kepada TV pan-Arab Al-Araby, juga mengatakan Blinken adalah “bagian dari masalah, bukan solusi” dalam perang Gaza.
Sebelumnya, Blinken mengatakan bahwa Hamas telah menyarankan banyak perubahan, beberapa di antaranya tidak dapat dilaksanakan, pada proposal tersebut meskipun ia juga mengatakan para mediator tetap bertekad untuk menutup kesenjangan tersebut.
“Dalam segala hal yang kami sampaikan, kami menegaskan komitmen kami terhadap apa yang telah disampaikan pada tanggal 5 Mei kepada para mediator dan kami tidak membicarakan ide atau usulan baru,” kata Hamdan.
Dia menegaskan kembali pendirian Hamas bahwa Israellah yang menolak proposal tersebut dan menuduh Pemerintah AS mengikuti sekutu dekatnya untuk “menghindari komitmen apa pun” terhadap cetak biru gencatan senjata permanen di Jalur Gaza.
Hamdan juga menuntut jaminan dari para mediator untuk memastikan bahwa Israel tidak “menghindar dari tanggung jawabnya”.
Pada hari Selasa, mediator Mesir dan Qatar mengatakan mereka telah menerima tanggapan dari Hamas dan Kelompok Perlawanan Palestina lainnya terhadap proposal AS, meskipun pernyataan tersebut tidak menjelaskan apa yang dimaksud dengan tanggapan tersebut.
Pada tanggal 31 Mei, Presiden AS, Joe Biden, memaparkan apa yang disebutnya proposal “tiga fase” Israel yang akan mencakup negosiasi gencatan senjata permanen di Gaza serta pertukaran sandera Israel secara bertahap dengan tahanan Palestina yang ditahan di Israel. [SHR]