Belasan pasien dievakuasi dari sebuah rumah sakit di Gaza yang telah diserang oleh pasukan Israel, kata Kementerian Kesehatan Gaza dan PBB pada hari Senin (19/2/2024), lapor Reuters.
Kementerian mengatakan pasien yang dievakuasi, termasuk lima pasien yang memerlukan dialisis ginjal dan tiga kasus perawatan intensif, dipindahkan dari rumah sakit tersebut ke rumah sakit lainnya di Gaza, berkat upaya Organisasi Kesehatan Dunia PBB.
“Masih ada lebih dari 180 pasien dan 15 dokter dan perawat di dalam RS Nasser,” Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, kemudian mengatakan dalam sebuah postingan di X.
“Rumah sakit masih mengalami kekurangan makanan, pasokan medis dasar, dan oksigen. Tidak ada air keran dan listrik, kecuali generator cadangan yang memelihara beberapa mesin penyelamat jiwa,” katanya, mendesak Israel untuk mengizinkan akses yang aman dan berkelanjutan ke RS Nasser untuk melanjutkan upaya penyelamatan jiwa.
Postingannya berisi video yang menunjukkan seorang ahli bedah trauma WHO, Dr Athanasios Gargavanis, mengenakan jaket antipeluru PBB dan helm berwarna biru saat dia berjalan melalui koridor gelap di dalam rumah sakit selama misi evakuasi pada hari Minggu.
Video tersebut menunjukkan petugas medis dengan alat pelindung serupa membawa pasien dengan tandu sambil memegang senter.
“Kami berhasil memindahkan 14 pasien, delapan di antaranya pasien tidak bisa berjalan dan sisanya pasien berjalan. Dua di antaranya membutuhkan ventilasi. Kami memiliki pasien dengan trakeostomi dan pasien yang diintubasi karena cedera kepala,” kata Gargavanis. [SHR]