Kelompok Perlawanan Houthi Yaman kemarin mengumumkan bahwa mereka telah menyerang kapal perang Amerika dan memaksa dua kapal komersial mundur di Teluk Aden dan Selat Bab Al-Mandab.
Dalam pernyataan yang disiarkan televisi, juru bicara militer Yaman, Yahya Saree, mengatakan: “Untuk mendukung penindasan terhadap rakyat Palestina, dan sebagai bagian dari respons terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami, kami bentrok dengan sejumlah kapal perusak Amerika dan kapal perang di Teluk Aden dan Selat Bab Al-Mandab.”
“Bentrokan itu terjadi saat kapal-kapal tersebut sedang memberikan perlindungan kepada dua kapal komersial Amerika, dan itu berlangsung lebih dari dua jam,” tambahnya.
Saree membenarkan: “Sebuah kapal perang AS terkena serangan langsung, dan kedua kapal komersial tersebut terpaksa mundur dan kembali.”
“Sejumlah rudal balistik dari kapal perang mencapai sasaran mereka, meskipun ada upaya untuk mencegatnya, dan Angkatan Bersenjata menggunakan sejumlah rudal balistik dalam bentrokan tersebut,” tambahnya.
“Angkatan Bersenjata akan terus mencegah navigasi Israel atau navigasi menuju pelabuhan Palestina yang diduduki di Laut Merah dan Laut Arab sampai agresi [Israel] berhenti dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza berakhir,” tegasnya.
Sebagai wujud solidaritas dengan Gaza, yang telah menjadi sasaran perang genosida Israel dengan dukungan Amerika sejak 7 Oktober, kelompok Perlawanan Houthi menargetkan kapal-kapal yang menuju Israel di Laut Merah, yang berdampak negatif pada rantai pasokan global. [SHR]