Gerakan Perlawanan Houthi Yaman, yang menguasai bagian utara negara itu, telah melarang impor dari Swedia sebagai protes terhadap pembakaran Alquran di Stockholm, kata TV Al Masirah yang dikelola Houthi, lapor Reuters.
“Yaman adalah negara Islam pertama yang melarang impor barang-barang Swedia setelah pelanggaran dan penodaan umat Islam paling suci,” Al Masirah mengutip pernyataan Menteri Perdagangan Houthi.
Menteri menggambarkan impor Swedia sebagai “terbatas” tetapi mengatakan keputusan itu memiliki nilai simbolis dan larangan itu adalah yang paling bisa dilakukan Houthi. Dia juga meminta sesama negara Islam untuk mengikutinya.
Seorang pria merobek dan membakar Alquran di luar masjid pusat Stockholm akhir bulan lalu, pada hari pertama liburan Idul Adha.
Tindakan tersebut memicu protes di negara-negara Islam, beberapa di antaranya memanggil utusan Swedia untuk menyuarakan kecaman mereka.
Swedia mengatakan tidak bisa melarang demonstrasi karena aturan kebebasan berbicara. Menteri Kehakiman Gunnar Strommer mengatakan pekan lalu Pemerintah Swedia sedang memeriksa apakah mereka dapat membuat pembakaran Alquran atau kitab suci lainnya ilegal, karena pembakaran Alquran telah merusak keamanan Swedia.
Houthi, yang menggulingkan pemerintah yang didukung Saudi dari Sanaa pada akhir 2014, adalah otoritas de facto di Yaman utara. [SHR]