Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan sekutu sayap kanannya dalam pemerintahan koalisi, Itamar Ben-Gvir, telah bersepakat untuk memecat dan menolak mempekerjakan guru yang mengkritik pendudukan Israel, Arab48 melaporkan pada hari Jumat (23/12/2022).
Kesepakatan antara Netanyahu dan Ben-Gvir mengacu pada para guru yang mengkritik pendudukan Israel di wilayah Palestina atau mengambil bagian dalam protes pendudukan anti-Israel, mengklaim “ini adalah terorisme”.
Menurut surat kabar Israel, Ben-Gvir, Kepala Otzma Yehudit, telah dihukum karena mendukung terorisme dan rasisme.
Ben-Gvir melakukan amandemen undang-undang tersebut setelah sejumlah pejabat di Kementerian Pendidikan menolak memecat seorang guru karena menyatakan sikap anti-pekerjaannya di media sosial.
Dalam amandemennya, Ben-Gvir mengusulkan pembentukan dewan antiteror yang terdiri dari lima anggota yang dipilihnya dari Kementerian Pendidikan, kepolisian, Shabak, dan dewan lokal.
Dewan ini akan memiliki kekuatan untuk memecat guru atau menolak mempekerjakan guru baru jika terbukti bahwa mereka mengutuk atau mengambil bagian dalam protes terhadap pendudukan Israel atas tanah Palestina. [SHR]