Palestina punya hak untuk membela diri. Itu jelas. Lalu, mengapa begitu banyak orang di Barat menganggap perlawanan bersenjata Palestina sebagai hal yang tidak sah?
Kalau dipikir-pikir, kemunafikan atas isu Palestina di Barat ini memang cukup mencengangkan!
Warga Palestina difitnah sebagai “teroris” karena menggunakan hak mereka yang diakui secara internasional untuk membela diri menggunakan kekuatan bersenjata. Tetapi selain itu, metode apa pun yang digunakan orang Palestina untuk melawan juga diserang dan didelegitimasi. BDS dan bentuk-bentuk perjuangan tanpa kekerasan lainnya difitnah sebagai “anti-Semit”, misalnya.
Di dalam “Israel” dan di wilayah Palestina yang diduduki lainnya, bendera Palestina dianggap sebagai bahaya eksistensial bagi keberadaan Yahudi.
Coba tonton salah satu dari banyak video Palestina terkait aksi demonstrasi di Yerusalem Timur untuk melihat fakta sebenarnya. Preman tentara Israel memiliki kebiasaan merampas bendera Palestina dengan kekerasan, seolah-olah itu semacam ancaman bagi keamanan negara.
Namun, terlepas dari banyak kejahatan Israel, orang-orang Palestinalah yang terus-menerus dicemooh, diceramahi, dan diragukan.
Mengapa ada lebih banyak kemarahan dalam budaya politik Inggris dan Amerika atas slogan populer Palestina yang menyerukan kesetaraan (“Dari Sungai ke Laut, Palestina akan bebas”) daripada slogan populer Israel (“Matilah orang Arab, ” “Semoga desa Anda terbakar”) yang pada intinya menyerukan tindakan biadab genosida? []