Dalam unggahan video yang dirilis laman Middle East Monitor (MEMO), aktor kawakan Hollywood, Richard Gere mengungkapkan pengakuan dan keprihatinan mendalam atas nasib rakyat Palestina yang hingga kini masih dijajah rezim apartheid Israel.
“Saya memiliki tempat khusus di hati saya untuk warga Palestina, dan apa yang Anda alami saat ini sungguh tak terbayangkan,” kata Gere saat berbicara tentang harapan, ketangguhan warga Palestina, dan pentingnya UNRWA bagi penduduk Gaza yang terkepung.
Seperti diketahui, lebih dari setengah dari dua juta penduduk Gaza adalah pengungsi yang secara etnis “dibersihkan” dari wilayah di Israel.
Komentar Gere datang ketika warga Palestina di Gaza, yang telah menjadi sasaran 14 tahun pengepungan Israel, mencoba untuk pulih dari agresi terbaru rezim penjajah yang menewaskan lebih dari 250 orang termasuk wanita dan anak-anak.
Pria berusia 71 tahun itu dikenal karena sikap kemanusiaannya dan dukungannya terhadap rakyat Palestina.
Pada tahun 2017 Gere menyamakan situasi di Hebron yang diduduki dengan segregasi di Amerika Selatan era Jim Crow ketika orang kulit hitam Amerika menjadi sasaran diskriminasi struktural seperti apartheid.
“Ini persis seperti Old South di Amerika. Orang kulit hitam tahu ke mana mereka bisa pergi: mereka bisa minum dari air mancur itu, mereka tidak bisa pergi ke sana, mereka tidak bisa makan di tempat itu,” katanya kepada stasiun TV Israel selama tur kota Tepi Barat yang terpisah. []