Serangan Pemukim Ilegal-Ekstremis Israel Meningkat di Masafer Yatta

Pemukim Ilegal-Ekstremis Israel pagi ini melakukan aksi vandalisme dan penghancuran di wilayah Masafer Yatta, yang terletak di sebelah selatan Hebron di Tepi Barat yang diduduki, demikian dilaporkan kantor berita Wafa.

Seorang aktivis masyarakat Palestina, Osama Makhamra, menyatakan bahwa para pemukim Israel menargetkan lahan pertanian milik keluarga Al-Hathalin di desa Umm Al-Khair, mencabut bibit pohon zaitun yang baru ditanam dan membongkar pagar pelindung di sekitar area tersebut.

Dalam serangan terpisah, para pemukim melepaskan ternak ke lahan pertanian milik keluarga Al-Shawahin di daerah Wadi Al-Jawaya di dekatnya, yang mengakibatkan kerusakan tanaman yang luas.

Serangan-serangan ini merupakan bagian dari pola kekerasan pemukim yang meningkat di Masafer Yatta, tempat masyarakat Palestina terus menghadapi ancaman terhadap rumah, tanah, dan mata pencaharian mereka.

Sementara itu, ribuan pemukim Israel menyerbu kota Palestina Kifl Haris, sebelah utara Salfit, tadi malam di bawah perlindungan ketat pasukan penjajah Israel.

Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa tentara Israel menyerbu kota itu sebelum para pemukim, membatasi pergerakan penduduk Palestina untuk memberi jalan bagi serangan. Segera setelah itu, sejumlah besar pemukim membanjiri daerah itu untuk melaksanakan ritual Talmud di tempat-tempat keagamaan Islam di dalam kota itu.

Saksi mata mengatakan para pemukim berparade melalui Kifl Haris dengan cara yang provokatif, menyemprotkan slogan-slogan rasis di dinding rumah-rumah warga Palestina dan properti pribadi lainnya.

Desa Kifl Haris terkenal dengan empat tempat suci bersejarahnya dan di sana terdapat makam sejumlah tokoh agama.

Serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina semakin sering terjadi, dan para pelanggar jarang dimintai pertanggungjawaban oleh Rezim Pendudukan. Karena, dalam banyak kasus, para pemukim yang melecehkan dan menyerang warga Palestina memang ditemani dan dilindungi oleh pasukan Pendudukan Israel, dan warga Palestina selalu dianggap sebagai penjahat. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *