Komisi HAM Internasional Desak Boikot Peringatan Resmi Holocaust

Komisi Hak Asasi Manusia Internasional (IHRC), mendesak pemerintah daerah dan organisasi lain untuk memboikot peringatan resmi Hari Peringatan Holocaust tahun 2025 setelah Badan amal yang dipimpin pemerintah yang mengadakan acara tersebut (HMD Trust) menolak untuk mengatakan bahwa mereka akan memasukkan Gaza ke dalam daftar genosida yang ditandai.

Dalam suratnya kepada 460 dewan dan universitas di seluruh Inggris, IHRC mengatakan bahwa kelalaian yang dilakukan oleh Trust melemahkan tanggung jawab kolektif masyarakat dan tujuan utama HMD yaitu mencegah genosida saat ini dan di masa depan.

IHRC menulis surat kepada HMD Trust pada tanggal 27 November, meminta agar mereka memasukkan Gaza ke dalam daftar genosida yang diperingati pada bulan Januari, namun hingga saat ini, belum menerima balasan.

HMD Trust adalah Badan amal yang didanai pemerintah yang mendirikan Hari Peringatan Holocaust pada tahun 2001. Setiap tahun, pada bulan Januari, HMD Trust menyelenggarakan acara untuk memperingati Holocaust Nazi dan mempromosikan peringatannya di sekolah, universitas, dewan, penjara, dan lembaga lainnya.

Kegagalan untuk memasukkan Gaza telah mendorong IHRC untuk menulis surat kepada Dewan Lokal dan universitas untuk meminta mereka memboikot peringatan resmi Badan tersebut dan menggantinya dengan sesuatu yang lebih inklusif.

Surat tersebut mengingatkan mereka bahwa banyak organisasi, termasuk yang terbaru, Amnesty International, telah mengklasifikasikan tindakan Israel di Gaza sejak Oktober 2023 sebagai genosida. Dengan mengabaikan genosida yang sedang terjadi saat ini, kegagalan untuk memasukkan Gaza secara langsung melemahkan prinsip “Never Again”, yang diklaim merupakan inti dari HMD.

Kegagalan HMD Trust untuk menghormati prinsip aksiomatik tersebut juga menunjukkan eksklusivisme rasial yang menjadi ciri peringatan resmi tersebut.

Ketua IHRC, Massoud Shadjareh, mengatakan: “Kami sudah lama menduga bahwa HMD mempromosikan pengecualian genosida melalui Holocaust Nazi. Kegagalan untuk memasukkan genosida aktual yang terjadi secara gamblang di masa kita saat ini merupakan kebohongan terhadap slogan ‘Never Again’, yang mengekspos slogan tersebut sebagai sebuah alat politik untuk mempromosikan satu genosida di atas genosida lainnya. Masyarakat sipil tidak bisa membiarkan genosida di Gaza dilegitimasi melalui penyelewengan Holocaust Nazi.” [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *