Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Gaza kemarin mengungkapkan bahwa lebih dari 250.000 unit rumah telah hancur di Jalur Gaza akibat agresi Israel, sejak Oktober tahun lalu saja, Sama melaporkan.
Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa lebih dari seperempat juta unit rumah telah hancur seluruhnya atau sebagian, sehingga tidak dapat dihuni. Laporan ini juga mengklarifikasi bahwa lebih dari 80 persen jalan telah rusak dan memerlukan rehabilitasi ekstensif.
Selain itu, sebagian besar alat berat dan peralatan milik Kementerian telah menjadi sasaran dan kini tidak dapat digunakan lagi.
Sejak awal perang, Israel telah menerapkan kebijakan menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur di Gaza sebagai bagian dari hukuman kolektif, tanpa adanya pencegahan internasional. [SHR]