Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas pada hari Sabtu meminta komunitas internasional dan PBB untuk melindungi warga sipil Palestina dan berupaya menghentikan “kejahatan brutal Israel terhadap mereka”, Anadolu melaporkan.
“Pelanggaran pendudukan Israel terus berlanjut dengan dukungan Washington dan negara-negara Barat yang memberikan perlindungan bagi reim ekstremis untuk melanjutkan genosida,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa “pendudukan Israel terus menargetkan warga sipil tak bersenjata, terutama di Jalur Gaza tengah, yang merupakan pusat pengungsian besar bagi ratusan ribu orang dari utara dan selatan jalur tersebut”.
Israel telah membunuh lebih dari 40.000 warga Palestina di Gaza sejak 7 Oktober. Sebagian besar orang telah mengungsi beberapa kali dan sebagian besar wilayahnya hancur menjadi puing-puing.
Pernyataan itu mengatakan “tentara pendudukan menargetkan warga sipil tak bersenjata dengan mengeluarkan perintah pengungsian baru… di samping melakukan pembantaian yang mengerikan terhadap keluarga mereka. Baru-baru ini, puluhan syuhada telah gugur, termasuk seluruh keluarga yang beranggotakan 16 orang, yang sebagian besar adalah anak-anak”.
Tentara Israel sebelumnya membunuh seluruh keluarga yang terdiri dari 16 warga Palestina, termasuk sembilan anak-anak, dalam serangan udara di rumah mereka di daerah Al-Zawaida, Jalur Gaza tengah.
Gerakan ini menyerukan “komunitas internasional, PBB, dan lembaga-lembaganya untuk memecah keheningan mereka dan memenuhi tanggung jawab mereka dalam melindungi warga sipil Palestina, berupaya menghentikan kejahatan brutal Israel terhadap warga sipil, dan meminta pertanggungjawaban mereka”. [SHR]