Malnutrisi Akut Timpa 1 dari 3 Balita di Gaza Utara

Sepertiga anak-anak di bawah usia dua tahun di Gaza utara kini mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi akut, kata Badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA pada hari Sabtu (16/3/2024), Anadolu Agency melaporkan.

“Malnutrisi pada anak-anak menyebar dengan cepat dan mencapai tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza,” kata UNRWA pada X.

Badan PBB tersebut menekankan, “Kelaparan sedang mengancam. Tidak ada waktu untuk di sia-siakan.”

Pada hari Jumat (15/3/2024), Dana Anak-anak PBB (UNICEF) mengatakan: “31 persen – atau 1 dari 3 anak di bawah usia 2 tahun – di Jalur Gaza utara menderita kekurangan gizi akut, peningkatan yang mengejutkan dari 15,6 persen pada bulan Januari.”

“Bahkan di Rafah, wilayah selatan yang memiliki akses terbesar terhadap bantuan, hasil pemeriksaan terhadap anak-anak di bawah usia 2 tahun meningkat dua kali lipat dari 5 persen yang mengalami kekurangan gizi akut pada bulan Januari menjadi sekitar 10 persen pada akhir bulan Februari,” tambahnya.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas.

Lebih dari 31.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan 73.546 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Perang Israel telah menyebabkan 85% penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar pasokan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel didakwa melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk memastikan pasukannya tidak melakukan tindakan genosida, dan menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *