Tentara Israel Kehilangan Semangat Perang di Gaza

Keluarga tentara Israel yang bertempur di Unit Maglan di Jalur Gaza yang terkepung telah mengirimkan surat bersama kepada komando militer yang mengatakan bahwa anak-anak mereka “frustrasi dan kehilangan motivasi untuk berperang” mengingat kenyataan operasional yang telah menjadikan mereka sasaran empuk bagi pejuang Palestina, ibarat “bebek di lapangan tembak”, surat kabar Israel Haaretz melaporkan kemarin.

Surat tersebut dikirimkan kepada Letnan Kolonel Dan Goldfus, komandan Divisi 98; yang berafiliasi dengan unit tersebut, dan sejumlah komandan Angkatan Darat, termasuk Kepala Staf Militer, Herzi Halevi.

Dalam surat tersebut, keluarga tentara menyatakan “keprihatinan” yang besar terhadap keselamatan anak-anak mereka, dengan mengatakan bahwa mereka “dalam bahaya yang jelas dan langsung karena realitas operasional yang baru”, dan memperingatkan bahwa tentara telah kehilangan semangat dan motivasi untuk berperang, karena mereka “sudah sekian lama tidak bergerak, seperti bebek di lapangan tembak”.

Menurut keluarga tersebut, sejak memasuki Jalur Gaza, para tentara tersebut telah mengungkapkan “perasaan sulit, kehilangan kepercayaan diri dalam mengatur waktu dan tugas, rasa tidak aman, dan frustrasi operasional yang besar”. Para prajurit “menghabiskan waktu berhari-hari menunggu untuk menerima informasi dan memahami apakah ada rencana masa depan”.

“Para tentara mengalami perasaan tidak berdaya, ambiguitas, dan frustrasi, yang semakin meningkat setelah kejadian baru-baru ini yang sayangnya menyebabkan kematian dan cedera di antara para pejuang unit tersebut,” tambah surat itu.

“Para prajurit telah berada di garis depan pertempuran sengit dalam jangka waktu yang tidak terbayangkan, dan mereka merasa kelelahan. Oleh karena itu, mereka menuntut waktu untuk pemulihan dan pengobatan guna mencegah kemungkinan cedera fisik dan psikologis yang lebih besar,” tambah keluarga tersebut.

Unit Maglan berspesialisasi dalam menghancurkan target tertentu jauh di dalam medan perang. Menurut data tentara Israel, sejak dimulainya serangan darat Israel di Gaza pada 27 Oktober, 573 tentara telah tewas dan 2.918 lainnya terluka dalam pertempuran dengan pejuang Palestina. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *