Tentara Israel, pada hari Senin (4/12/2023) meledakkan gedung pengadilan utama di Jalur Gaza, yang dikenal sebagai Istana Keadilan, yang terletak di selatan Kota Gaza, Anadolu Agency melaporkan.
Tentara Israel merilis video di X yang menunjukkan momen ketika mereka meledakkan seluruh gedung tujuh lantai, yang diresmikan sekitar lima tahun lalu, pada tahun 2018.
Dalam video tersebut, terdengar tentara mengatakan bahwa mereka merobohkan bangunan tersebut untuk mengenang warga Israel yang terbunuh pada tanggal 7 Oktober dalam serangan mendadak Hamas di Israel selatan, dekat Gaza.
Setelah gedung itu dirobohkan, tentara Israel terdengar bersuka cita.
Radio Tentara Israel mengeklaim gedung itu digunakan sebagai gedung pengadilan kelompok Palestina, Hamas.
Gedung ini dibangun dengan dana dari Qatar dan, sejak diresmikan, dijalankan oleh Kementerian Kehakiman dan Mahkamah Agung yang berbasis di Gaza.
Selama serangan gencar Israel di Gaza sejak 7 Oktober, lebih dari 100 gedung pemerintah telah dihancurkan oleh tentara Israel.
Hamas, yang telah memerintah Jalur Gaza sejak 2007, mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa rezim Israel berupaya menghancurkan semua aspek kehidupan di Gaza, termasuk layanan kesehatan dan kota serta layanan penting lainnya bagi masyarakat di Gaza.
Israel, pada hari Jumat (1/12/2023), melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama seminggu dengan kelompok Perlawanan Palestina, Hamas.
Setidaknya 15.899 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 42.000 lainnya terluka dalam serangan udara dan darat Israel yang tiada henti di wilayah kantong tersebut sejak 7 Oktober. [SHR]