Tentara Israel pada hari Senin (18/9/2023) menghancurkan tiga rumah warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, kata seorang pejabat Palestina setempat.
Salah satu dari dua rumah yang dihancurkan di desa Furush Beit Dajan di kawasan Lembah Jordan sedang dibangun, kata petinggi desa, Azem Haj Muhammad, kepada Anadolu.
Ia mengatakan bahwa rumah-rumah di Area C dibongkar dengan dalih tidak memiliki izin mendirikan bangunan dari otoritas Israel.
Saksi juga mengatakan kepada Anadolu bahwa rumah lain dibongkar karena alasan yang sama di desa Al-Jiftlik dekat Furush Beit Dajan.
Pihak berwenang Israel melarang pembangunan atau reklamasi lahan di Area C, tanpa izin, yang hampir mustahil diperoleh, menurut laporan hak asasi manusia Palestina dan internasional.
Berdasarkan Perjanjian Oslo tahun 1995 antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina, Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dibagi menjadi tiga wilayah A, B, dan C.
Meskipun Area A mewakili 18% wilayah Tepi Barat dan dikendalikan oleh Otoritas Palestina dalam hal keamanan dan administrasi, Area B mewakili 21% wilayah dan tunduk pada administrasi sipil Palestina dan kendali keamanan Israel.
Area C, yang mewakili 61% wilayah Tepi Barat, berada di bawah kendali sipil dan keamanan Israel. [SHR]