Dua Ledakan Beruntun Guncang Yerusalem

Dikabarkan bahwa dua ledakan mengguncang kota Yerusalem dan mengakibatkan setidaknya satu orang tewas dan 18 lainnya luka-luka, menurut pejabat Israel.

Polisi Israel mengatakan insiden di dua tempat terpisah pada Rabu (23/11/2022) pagi ini diduga sebagai serangan kelompok perlawanan Palestina.

Ledakan di Yerusalem terjadi beberapa jam setelah seorang remaja Palestina (16 tahun) dibunuh oleh pasukan Israel di kota Nablus Tepi Barat yang diduduki, menurut pejabat Palestina.

Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 7 pagi (11.00 WIB) di dekat stasiun bus Israel, di sepanjang jalan raya pintu masuk barat ke Yerusalem, yang biasanya dipadati penumpang.

Dilansir Al Jazeera, petugas medis melaporkan tujuh orang terluka dalam ledakan pertama dengan setidaknya dua dalam kondisi serius.

Ledakan kedua terjadi kurang dari setengah jam kemudian di persimpangan Ramot, di Yerusalem utara. Lima orang luka ringan akibat pecahan peluru, sementara para pejabat Rezim Zionis menilai ledakan kedua sebagai “terkendali”.

Melaporkan dari Ramot, Alan Fisher dari Al Jazeera mengatakan polisi yakin insiden pertama disebabkan oleh “bahan peledak yang dikemas dalam tas di sepeda yang ditinggalkan di halte bus”.

Kedua ledakan tersebut diyakini telah diaktifkan dari jarak jauh.

Otoritas Israel menutup jalan-jalan utama dan mendirikan pos pemeriksaan di bagian timur dan barat Yerusalem, seraya melakukan penyelidikan atas ledakan tersebut dan mencari tersangka.

Berdasarkan keputusan dari Menteri Perang Rezim Zionis, tentara Israel juga mengumumkan penutupan dua pos pemeriksaan utama di wilayah Jenin, Jalameh dan Salem.

Komisaris polisi Israel mengatakan jenis serangan yang terjadi di Yerusalem ini “belum pernah terlihat selama bertahun-tahun” dan pihak berwenang masih mencari para penyerang. Dia menambahkan bahwa polisi sedang menyisir kemungkinan adanya lebih banyak bahan peledak lainnya di kota itu. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *