Pemimpin Revolusi Yaman, Abdul Malik Badruddin al-Houthi, mengungkapkan hari ini, Rabu (22/6/2022), bahwa Koalisi Agresor Saudi merencanakan operasi teroris dengan melakukan pemboman dan menargetkan penduduk Ibu Kota Yaman, Sanaa, dengan bom mobil, menekankan bahwa pihak Yaman telah berhasil menggagalkan operasi paling berbahaya dari pengeboman itu.
Pernyataan ini mengemuka selama pidato televisi yang disampaikan oleh Sayid Abdul Malik al-Houthi selama pertemuannya dengan para syekh, pejabat tinggi dan sejumlah tokoh dari beberapa kotamadya.
Sayid Abdul Malik al-Houthi mengatakan, “Koalisi berencana untuk melakukan pemboman dan menargetkan warga di Sanaa dengan operasi keamanan dan bom mobil.”
Houthi ke Koalisi Agresor Saudi: Hasil Akhir Agresi Kalian adalah Kerugian dan Penyesalan
Sambil menjelaskan bahwa banyak plot keamanan yang menargetkan Sanaa akhirnya gagal, Sayid al-Houthi menyatakan terima kasih kepada orang-orang dari Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan dan menyatakan bahwa beberapa orang dari kelompok kriminal dan teroris yang berhasil diringkus sebagian diumumkan dan beberapa lainnya tidak diumumkan karena alasan keamanan, meminta warga untuk bekerja sama dengan Dinas Keamanan dalam mengungkap sel-sel kriminal dan teroris.
Sayid al-Houthi menekankan bahwa salah satu pemboman paling berbahaya yang menargetkan Ibu Kota justru diungkapkan oleh seorang anak yang sadar dan kemudian memberi tahu layanan keamanan tentang salah satu elemen sel teroris yang paling berbahaya.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengindikasikan bahwa Koalisi Agresor Saudi tengah menyiapkan “aksi militer besar-besaran untuk menduduki Sanaa dan mengalokasikan miliaran dolar untuk mencapai tujuan ilusinya” tersebut. [SHR]