Tentara Israel menembak mati dua orang Palestina dalam 24 jam. Salah satunya seorang anak Palestina di desa Abu Desi, tenggara Yerusalem.
Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan anak berusia 16 tahun itu bernama Yamen Jafal. Israel menembaknya dengan peluru sungguhan pada 6 Maret malam, dengan tudingan korban melemparkan bom molotov ke arah pos tentara.
Setelah menembaknya, tentara mencegah tim medis Palestina mendekati korban. Serdadu Tel Aviv itumelemparkan gas air mata ke arah ambulance sebelum akhirnya tim medis berhasil membawa tubuh Yamen.
Beberapa jam kemudian, anak itu akhirnya sampai di rumah sakit. Sayangnya,nyawanya tak dapat diselematkan.
Pada hari yang sama di pagi hari, seorang pemuda berusia 19 tahun Karen Jamal Qawasmi, juga ditembak mati oleh Israel. Ia ditembak setelah dituding menusuk dan melukai tentara Israel di dekat Gerbang Bab Huta, pintu menuju Masjid Al-Aqsa.
Usai ditembak, tubuh pemuda itu rubuh dan tergeletak begitu saja mengeluarkan darah hingga tewas.
Pada Februari lalu, Israel menembak mati enam orang Palestina di Tepi Barat. Pada 2 Maret, tentara Israel telah menembak mati 11 orang Palestina di Tepi Barat.
Dengan tewasnya Yamen dan Karem, Israel telah menghilangkan nyawa 13 orang Palestina di Tepi Barat dengan senjata api sejak awal 2022.[]
QNN