Papan baliho raksasa di berbagai sudut Kuwait memampang foto petenis muda Muhammad Al-Awadi. Pada billboard itu juga tertulis ungkapan apresiasi masyarakat Kuwait kepada Muhammad yang mundur dari babak semi-final turnamen internasional tenis karena enggan bermain melawan Israel.
“Terima kasih, Pahlawan,” demikian tulisan di baliho.
Muhammad berhasil lolos ke babak semi-final turnamen tenis u-14 di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun pada 21 Januari, menurut laporan surat kabar Kuwait Al-Watan, dia menyatakan keluar dari turnamen setelah mengetahui lawannya adalah Israel.
“Selamat dan terima kasih kepada pahlawan Kuwait Muhammad Al-Awadi yang telah menolak normalisasi dengan Zionis melalui kompetisi olahraga,” kata anggota parlemen Kuwait, Osama al-Shaheen di laman twitter.
Anggota persatuan ulama Negara Teluk, Yusuf al-Sanad, juga mengapresiasi sikap Muhammad lewat pesan di twitter. Ia bilang, keluarnya petenis Kuwait dari turnamen sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina dan penolakan terhadap eksistensi rezim rasis Israel. []