Koalisi militer Arab Saudi kembali melancarkan serangan udara ke permukiman warga sipil di Yaman, menurut laporan pejabat militer setempat, Kamis 9 Desember 2021.
Misil Saudi menyasar perusahaan air pedesaan di distrik Thawra, Sana’a. Rumah dan properti penduduk di sekitarnya ikut rusak, seperti dilansir Hodhod Yemen News Agency.
Serangan udara juga menyasar fasilitas jaringan komunikasi di Almahajar, distrik Hamdan, di samping menyasar area Dhabwa, distrik Sanhan.
Agresi ke Ibu Kota ini terjadi setelah Saudi menggelar 25 serangan udara ke Aljubah dan Sirwah di Provinsi Ma’rib.
Sementara korban meninggal telah mencapai dua ratus ribu lebih sejak agresi melanda Yaman pada Maret 2015. Ketika itu, Riyadh dan koalisi militernya yang didukung penuh oleh Amerika Serikat meluncurkan perang melawan negara termiskin di Asia Barat ini.
Mereka menyerang tetangganya di bagian selatan itu lantaran ingin mengembalikan penguasa boneka Abdu Rabbuh Mansour Hadi di Sana’a. Koalisi juga berhasrat menghancurkan kelompok perlawanan di Yaman, Houthi Ansarullah.
Kebanyakan korban tewas dari kalangan anak-anak dan perempuan. Jutaan masyarakat Yaman terancam bencana kelaparan akibat lulu lantaknya infrastruktur dalam negeri.
Walau telah memorakporandakan negara lain, Saudi belum juga mencapai tujuannya. Bahkan dengan perkembangan poros perlawanan yang dibantu angkatan bersenjata Yaman, menurut berbagai pengamat, Saudi hampir mustahil menduduki Sanaa.[]