Saksi mata mengatakan kepada WAFA bahwa tentara Israel menyerang para pengunjuk rasa dengan peluru berlapis karet dan gas air mata, melukai enam dari mereka dan menyebabkan banyak kasus mati lemas karena menghirup gas.
Beberapa yang terluka dirawat di tempat kejadian sementara yang lain dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.
Selama bertahun-tahun, penduduk desa dari Kafr Qaddum dan desa-desa tetangga telah memprotes setiap hari Jumat terhadap permukiman ilegal Israel, dan menyerukan kepada rezimIsrael untuk membuka kembali jalan utama desa, yang telah ditutup oleh rezim penjajah sejak 2002.
Sementara itu, puluhan warga sipil Palestina mengalami sesak napas akibat menghirup gas selama protes terhadap pembangunan permukiman kolonial Israel di desa Beit Dajan, di provinsi Nablus, Tepi Barat. []