Taliban ingin menjalin hubungan dengan semua negara kecuali Israel. Demikian juru bicara Taliban Suhail Shaheen menyampaikan.
Kepada media Rusia, Sputnik, Suhail bahkan menegakaskan Taliban membuka diri bekerja sama dengan Amerik Serikat.
“Tentu, pada babak baru ini, jika Amerika ingin menjalin hubungan dengan kami terkait kepentingan negara dan rakyat masing-masing, dan apabila mereka ingin berpartisipasi dalam pembangunan kembali Afganisktan, kami membuka diri,” katanya.
Kemudian ia berkata, “Tapi kami tidak akan menjalin hubungan apapun dengan Israel. Kami ingin mempunyai relasi dengan negara-negara lain, kecuali Israel,” ujarnya.
Pada bulan lalu, dalam wawancara via telepon yang terekam dan tersebar, Shaheem terdengar bertanya pada wartawan, Roi Kais, “Anda bekerja di TV mana?” kemudian Reporter menjawab, “Kan News, Kan News.” Kan News merupakan statiun TV Israel.
“Saya menerima banyak wawancara dengan jurnalis stiap hari setelah jatuhnya pusat-pusat provinsi Afghanistan dan Ibu Kota Kabul ke tangan Imarah Islam. Beberapa wartawan mungkin tidak jujur tapi saya tidak pernah menerima wawancara dengan siapapun yang memperkenalkan diri dari media Isrel,” katanya dalam ciutan Twitter, 18 Agustus 2021.
Ketika ditanya tentang ucapan selamat dari Hamas, ia berterima kasih kepada poros perlawanan Islam. Tapi ia membantah Taliban pernah bekerja sama dengan Hamas.
“Kami berjuang melawan pendudukan hanya di Afganistan,” katanya. “Kami tidak pernah punya kerja sama dengan Hamas di wilayah manapun. Kami berterima kasih kepada siapapun yang mengucapkan selamat kepada kemerdekaan kami.”
Bulan kemarin, Taliban mengambil alih kekuasaan di Afganistan dua pekan sebelum Amerika Serikat menarik mundur tentaranya di sana.[]