Bendera pejuang revolusi Kuba, Che Guevara, berkibar dalam parade kemenangan Palestina di Jalur Gaza, 2 Juni. Wajah Che terpampang di atas kain bendera merah, warna dasar lambang Brigade Abu Ali Mustafa.
Brigade ini merupakan sayap militer Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP), kelompok perlawanan berhaluan sosialis terbesar di Palestina. Brigade Abu Ali Mustafa-lah yang menggelar parade kemenangan Palestina di jalan-jalan Gaza.
Menurut The Palestine Chronicle, ribuan orang Palestina turun ke jalan untuk memberikan dukungan terhadap kelompok perlawanan. “Pada perayaan kemenangan ini, kami menyampaikan salam dari Sekretaris Jenderal (PFLP) Ahmad Sa’adat kepada rakyat Arab, Palestina dan seluruh manusia merdeka di bumi ini,” kata petinggi PFLP, Jamil Muzher. Sejak 2002, Ahmad Sa’adat mendekam di balik jeruji Israel.
Selain mengibarkan bendera Palestina dan Che, mereka juga membawa poster pejuang PFLP yang masih dalam tahanan Israel. Sementara prajurit Brigade berkonvoi dengan kendaraan dan memamerkan senjata laras panjang hingga roket.
Muzher memuji perjuangan tangguh Abu Ali Mustafa bersama barisan perlawanan lainnya – Hamas, Fatah, Jihad Islam dan lainnya – dalam perang 11 hari terhadap Israel. “Rakyat kita, termasuk kelompok perlawanan militer, telah berjuang lebih dari 73 tahun dan hingga kini bertahan dalam setiap kondisi,” ujarnya.
Menghadapi serangan Israel pada 10 sampai 21 Mei 2021, Gaza menembakkan roketnya hingga menjangkau Tel Aviv dan tujuh kota di Haifa, utara Israel. Kapasitas sayap militer kelompok perlawanan menunjukkan kemajuan pesat. Lebih dari empat ribu roket meluncur ke Israel.
Menurut Islamic World News Analysis Group jumlah roket yang ditembakkan kali ini meningkat empat kali lipat dari yang pernah diluncurkan Gaza ke Israel pada perang 8 hari di tahun 2012. Sedemikian dahsyatnya perlawanan kali ini, Israel terpaksa menerima gencatan senjata pada Jumat lalu, 21 Mei 2021. []
Foto: palestinechronicle.com