Komite Solidaritas Palestina dan Yaman (Kospy) di Jakarta menyalurkan bantuan 7 ribu dolar atau senilai 99.925.000 rupiah ke Palestina. Penyaluran ini merupakan kedua kali dalam setengah bulan terakhir lantaran meningkatnya jumlah donasi dari masyarakat Indonesia untuk Palestina.
Belum lama ini, pada Idul Fitri 1422 H, Kospy juga telah mengirimkan bantuan masyarakat Indonesia ke Palestina lewat organisasi kemanusiaan Islamasil. Hadiah lebaran dari Tanah Air untuk Palestina sebanyak 3.700 dolar.
Ketika itu, umat Islam di berbagai belahan bumi merayakan Idul Fitri. Tapi masyarakat Palestina berduka akibat 11 hari agresi Israel ke Jalur Gaza.
Selama agresi ke Gaza, 10 – 21 Mei, pesawat tempur Israel melakukan 2 ribu serangan dengan menjatuhkan 700 ton bom. Setidaknya 255 orang Palestina kehilangan nyawanya, termasuk 66 anak dan 39 wanita. Di samping itu, 1.900 orang mengalami luka-luka.
Dari total korban tewas, Israel menghabisi nyawa 19 keluarga Palestina. Kementerian Kesehatan Palestina menyebut, 19 keluarga itu terdiri dari 91 jiwa termasuk 41 anak dan 25 wanita.
Dua puluh satu anggota keluarga al-Kawlak, contohnya, tewas dalam sebuah serangan pesawat tempur Israel di Kota Gaza. Dari total korban, Kementerian mencatat delapan anak dan enam wanita di antaranya.
“Selain itu, sembilan anggota keluarga Abu Auf tewas, termasuk seorang anak dan lima perempuan akibat serangan Israel yang meledakkan rumah mereka di Kota Gaza,” kata Kementerian, 30 Mei 2021.
Sementara di Tepi Barat, penggusuran paksa terhadap hunian bumi putra Palestina berlanjut. Selain di Syekh Jarrah, Yerusalem Timur, Israel memperluas pemukiman liar di Bethlehem. Kepada media setempat Wafa News Agency 27 Mei, aktivis lokal antipemukiman ilegal Hasan Brijiyeh menyebut, Israel menyetujui 560 unit hunian baru di wilayah selatan Yerusalem itu. Program perluasan itu, kata Hasan, bakal mengambil lahan warga Palestina, Desa Kisan dan Rashaydeh, di tenggara Bethlehem. []