Berbagai sumber berita telah mengonfirmasi penahanan kapal Israel di Laut Merah oleh Angkatan Laut Yaman.
Al Arabiya mengungkapkan bahwa kapal tersebut, yang diidentifikasi sebagai “Galaxy Leader” yang berafiliasi dengan rezim Zionis, ditangkap oleh gerakan Ansharullah Yaman dengan 22 penumpang di dalamnya.
Lebih lanjut, jaringan berita Al Mayadeen, mengutip sumbernya sendiri, mengumumkan penahanan sebuah kapal Israel yang membawa 52 penumpang.
Sumber-sumber Yaman menguatkan informasi ini, menegaskan kepada Al Mayadeen bahwa Angkatan Laut Yaman telah berhasil menahan kapal Israel di Laut Merah.
Juru Bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigadir Jenderal Yahya Saree menyatakan pada hari Minggu (19/11/202) bahwa semua kapal yang dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan Israel atau berbendera Israel akan menjadi sasaran sah mereka.
“Karena tanggung jawab agama, nasional, dan moral dan mengingat agresi keji Israel-Amerika dan pembantaian dan genosida setiap hari di Gaza, dan sebagai tanggapan terhadap tuntutan rakyat Yaman dan tuntutan negara-negara bebas untuk membantu rakyat kami yang tertindas di Gaza, maka Angkatan Bersenjata Yaman menyatakan niat mereka untuk menargetkan semua jenis kapal berikut: kapal yang membawa bendera Israel, kapal yang dioperasikan oleh perusahaan Israel, dan kapal milik perusahaan Israel,” kata Angkatan Bersenjata Yaman.
Angkatan Bersenjata Yaman juga mendesak semua negara di dunia untuk menarik warganya yang bekerja sebagai awak kapal tersebut, menghindari pengiriman dengan kapal tersebut atau berinteraksi dengan mereka, dan memberitahukan kapal mereka untuk menjauh dari kapal tersebut.
Sumber militer di Angkatan Laut Yaman mengonfirmasi kemampuan mereka untuk menargetkan kapal-kapal Israel tidak hanya di Laut Merah tetapi juga di lokasi yang tidak terduga. Angkatan Bersenjata bertujuan untuk menargetkan semua kapal Israel, baik yang sedang dalam perjalanan menuju Palestina yang diduduki atau tujuan lainnya.
Angkatan Bersenjata Yaman juga menekankan bahwa operasi mereka melawan musuh Israel akan terus berlanjut sampai agresi Zionis terhadap rakyat Palestina di Gaza berhenti total. [SHR]