Dalam pernyataan singkatnya, Brigade Al-Qassam, cabang militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengatakan pihaknya membebaskan dua sandera perempuan Amerika yakni seorang ibu bernama Judith dan anak perempuannya, Natalie Raanan, yang sebelumnya ditahan di Gaza.
Al-Qassam mengatakan keputusan itu dibuat karena alasan kemanusiaan dan melalui mediasi Qatar.
Juru bicara resmi Brigade Al-Qassam, Abu Ubeida mengatakan, “Sebagai tanggapan atas upaya Qatar, Brigade Al-Qassam membebaskan dua warga Amerika (seorang ibu dan anak perempuan) karena alasan kemanusiaan, dan akan memberi tahu rakyat Amerika dan dunia bahwa tuduhan yang dibuat oleh Biden dan pemerintahan fasisnya salah dan tidak berdasar.”
Lewat peristiwa pembebasan sandera ini, Hamas telah membuktikan kepada dunia bahwa mujahidin Islam punya kehormatan dan selalu berada di jalan yang benar. [SHR]