Setidaknya 750 warga Israel dikabarkan hilang sejak pertempuran pecah pada Sabtu pagi, buntut Operasi Badai al-Aqsa, media lokal melaporkan pada Minggu pagi.
“Menurut laporan tidak resmi, sekitar 750 warga Israel saat ini hilang,” kata harian Jerusalem Post di X.
Hamas lewat Brigade Al-Qassam melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa pada hari Sabtu dan mengatakan serangan mendadak itu sebagai respons terhadap penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan pemukim ilegal dan ekstremis Zionis. Dikatakan bahwa mereka menembakkan roket dan menangkap banyak warga Israel.
Pada gilirannya, tentara Israel memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berkata: “Kami sedang berperang.” Dia mendesak warga sipil di Gaza untuk pergi karena militer Israel akan mengubah “semua tempat persembunyian Hamas menjadi puing-puing”.
Setidaknya 232 warga Palestina tewas dalam serangan itu, menurut sumber medis di Gaza, sementara jumlah korban tewas di Israel meningkat menjadi 300 orang.
Lebih dari 4.000 roket telah diluncurkan oleh Hamas ke arah Israel sejak Sabtu pagi, menurut tentara Israel.
Hamas mengakui dalam sebuah pernyataan di X bahwa tentara Israel telah ditangkap dan disandera di Gaza, dan menegaskan bahwa lebih dari 1.000 warga Israel terluka. [SHR]