KOSPY Galang Dana ‘Merdekakan Al-Aqsa’

Penggalangan dana untuk Palestina yang diinisiasi KOSPY (Komite Solidaritas Palestina dan Yaman) dengan tema “Merdekakan Al-Aqsa” adalah upaya aktif yang bertujuan untuk mendukung hak-hak dan kebebasan akses umat Muslim ke Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Al-Quds (Yerusalem Timur).

Masjid Al-Aqsa memiliki nilai penting tak terbantahkan dalam Islam dan sejarah Palestina. Sayangnya, situasi di wilayah tersebut seringkali penuh dengan ketegangan dan konflik akibat tindakan sewenang-wenang para pemukim ilegal dan ekstremis Zionis, yang dengan dukungan penuh aparat keamanan Israel telah berulangkali menodai kesucian tempat bersejarah ini dan menciptakan tantangan besar dalam upaya merawat dan mempertahankan warisan budaya dan agama yang penting tersebut.

Penggalangan dana ini juga memiliki tujuan mulia untuk memastikan bahwa Masjid Al-Aqsa tetap menjadi tempat ibadah yang aman, dan agar umat Muslim dapat mengunjunginya dengan bebas dan tanpa hambatan.

Adapun dana yang terkumpul akan digunakan untuk mendukung berbagai inisiatif yang bertujuan untuk memerdekakan Al-Aqsa, termasuk upaya-upaya diplomasi, bantuan kemanusiaan, serta program pendidikan dan kebudayaan.

Dengan bergabung dalam penggalangan dana ini, bersama KOSPY kita dapat bersama-sama berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan dan integritas Masjid Al-Aqsa, serta mendorong perdamaian dan keadilan di kawasan suci tersebut.

Mari kita berkontribusi untuk mewujudkan visi memerdekakan Al-Aqsa dan memastikan warisan berharga ini tetap terjaga untuk generasi mendatang.

Salurkan kontribusi Anda melalui rekening Bank Mandiri 1240009818296 atas nama Komite Solidaritas Palestina dan Yaman.

🔴 Konfirmasi transfer: 0878-8299-8696 (Hatim)

Sekilas Info tentang Penodaan Masjid Al-Aqsa

Pemukim ilegal dan ekstremis Zionis dengan dukungan penuh aparat keamanan Israel telah berulangkali melakukan berbagai bentuk penodaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan wilayah sekitarnya. Beberapa di antaranya termasuk:

  1. Penjagaan Ketat: Aparat keamanan Israel seringkali memberlakukan pembatasan ketat terhadap akses umat Muslim ke Masjid Al-Aqsa. Hal ini termasuk pembatasan usia, pembatasan waktu, dan penutupan masjid secara tiba-tiba.
  2. Penggusuran dan Pembongkaran: Ekstremis Zionis dan aparat Israel terlibat dalam penggusuran paksa dan pembongkaran bangunan di sekitar Al-Aqsa untuk memberikan ruang bagi pemukim Yahudi.
  3. Serangan Fisik: Terkadang terjadi serangan fisik terhadap jemaah Muslim yang beribadah di Masjid Al-Aqsa oleh pemukim ilegal dan aparat keamanan Israel.
  4. Pembatasan Renovasi: Pihak berwenang Israel seringkali menghambat atau bahkan melarang perbaikan dan renovasi bangunan di dalam kompleks Al-Aqsa, yang dapat mengancam keberlanjutan struktural masjid.
  5. Desakan-desakan Politis: Rezim Israel kerap mengeluarkan pernyataan politik yang mendukung klaim Yahudi atas Masjid Al-Aqsa, yang dianggap sebagai penodaan terhadap situs suci bagi umat Muslim.
  6. Penyitaan Properti Waqaf: Properti dan tanah yang dimiliki oleh Badan Wakaf Islam di Al-Quds (Yerusalem Timur), yang bertanggung jawab atas pengelolaan Masjid Al-Aqsa, telah disita atau digunakan untuk kepentingan pemukim Zionis.
  7. Upaya Permukiman Ilegal: Rezim Israel terus mendukung dan memfasilitasi permukiman ilegal Yahudi di sekitar Yerusalem Timur, yang sering kali berkonflik dengan hak dan akses umat Muslim Palestina ke Masjid Al-Aqsa.

Bentuk-bentuk penodaan inilah yang selama beberapa tahun terakhir hingga kini telah menjadi sumber ketegangan dan konflik di wilayah tersebut, dan menciptakan tantangan besar dalam upaya merawat dan mempertahankan warisan budaya dan agama yang penting ini. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *