Setidaknya 65.283 warga Palestina telah tewas dalam perang genosida Israel di Jalur Gaza sejak Oktober 2023, ungkap Kementerian Kesehatan pada hari Minggu (21/9/2025).
Sebuah pernyataan Kementerian menyebutkan bahwa 75 jenazah, termasuk empat jenazah yang ditemukan dari bawah reruntuhan, telah dibawa ke rumah sakit dalam 24 jam terakhir, sementara 304 orang terluka, sehingga jumlah korban luka menjadi 166.575 dalam serangan Israel.
“Banyak korban masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.
Kementerian juga mencatat bahwa lima warga Palestina tewas dan 24 lainnya luka-luka akibat tembakan tentara Israel saat berupaya mendapatkan bantuan kemanusiaan dalam 24 jam terakhir. Hal ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang tewas saat mencari bantuan menjadi 2.523 orang, dengan lebih dari 18.473 lainnya luka-luka sejak 7 Oktober.
Sejak 18 Maret, tentara Israel telah melanjutkan serangannya di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 12.724 orang dan melukai 54.534 lainnya, yang menggagalkan gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku sejak Januari, menurut Kementerian.
November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di wilayah tersebut. [SHR]