Hamas mendesak komunitas internasional, bersama dengan organisasi jurnalistik dan hak asasi manusia, untuk mengecam tindakan dan pelanggaran Israel terhadap jurnalis di Palestina. Mereka menyerukan tindakan segera untuk melindungi jurnalis dari kebrutalan dan kejahatan pendudukan, Quds Press melaporkan, mengutip pernyataan pers yang dikeluarkan oleh Gerakan tersebut.
Hamas mengecam “klaim palsu yang dipromosikan oleh tentara pendudukan Israel, menuduh bahwa beberapa jurnalis dari Al Jazeera terkait dengan faksi Perlawanan. Hamas menegaskan bahwa para jurnalis ini hanya meliput kekejaman dan pemindahan paksa yang terjadi di Gaza utara. Pernyataan tersebut menggambarkan tuduhan tersebut sebagai hasutan yang ditujukan untuk menargetkan jurnalis, sebagai bagian dari kebijakan opresif yang lebih luas yang telah menyebabkan kematian sekitar 177 jurnalis. Taktik ini dimaksudkan untuk mengintimidasi jurnalis, menghalangi pekerjaan mereka, dan mengaburkan genosida brutal yang sedang berlangsung dan pelanggaran terang-terangan”.
Gerakan tersebut menambahkan bahwa “klaim palsu pendudukan adalah pengumuman sebelumnya mengenai niat mereka untuk menargetkan jurnalis Al Jazeera, serupa dengan bagaimana mereka menargetkan rekan-rekan mereka dari saluran tersebut dan sejumlah media lokal dan internasional lainnya sepanjang tahun pembunuhan sistematis dan genosida”. [SHR]