Hamas pada hari Rabu menyerukan serangan Israel terhadap warga sipil dan bangunan tempat tinggal di Khan Yunis di Jalur Gaza selatan sebagai aksi “pembersihan etnis”.
Untuk hari ketiga berturut-turut, tentara Israel melanjutkan operasi militernya di Khan Yunis di tengah tembakan artileri dan pembongkaran bangunan tempat tinggal.
Tentara melancarkan serangan mendadak di kota tersebut setelah mengeluarkan perintah evakuasi segera bagi penduduk di lingkungan timur, yang sebelumnya ditetapkan oleh Tel Aviv sebagai “zona aman” bagi warga sipil yang mengungsi.
Setidaknya 89 warga Palestina telah terbunuh dan lebih dari 300 lainnya terluka dalam serangan Israel yang sedang berlangsung di kota tersebut, menurut pihak berwenang setempat.
“Penghancuran sistematis yang terus dilakukan Israel terhadap lingkungan pemukiman di Khan Yunis, penembakan yang disengaja dan langsung terhadap warga sipil, dan penembakan tanpa pandang bulu terhadap kawasan pemukiman merupakan kelanjutan dari genosida dan pembersihan etnis” di Gaza, kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
“Pendudukan menghancurkan apa yang tersisa dari tonggak-tonggak kehidupan di dunia yang tidak mampu mengambil langkah pencegahan,” tambahnya.
Kelompok perlawanan Palestina menyerukan komunitas internasional dan PBB “untuk bertindak lebih dari sekedar kecaman dengan mengambil langkah-langkah praktis untuk menghentikan agresi ini dan meminta pertanggungjawaban para penjahat perang Zionis”. [SHR]