Pelabuhan Eilat PHK 50% Pekerjanya Buntut Serangan Houthi

Pelabuhan Eilat di Israel selatan berencana memberhentikan setengah dari tenaga kerjanya minggu ini karena serangan Houthi terhadap kapal komersial di Laut Merah, kata CEO pelabuhan tersebut pada hari Minggu.

“Pelabuhan Eilat adalah pintu gerbang selatan Israel ke Timur Jauh, Australia, dan Afrika,” kata Gideon Golber kepada harian Israel, Maariv.

“Semua aktivitas terhenti karena kapal tidak bisa lagi melintas ke segala arah untuk mencapai Pelabuhan Eilat atau melakukan perjalanan menuju Eropa melalui Terusan Suez. Oleh karena itu, pelabuhan menghentikan operasinya dan pendapatan terhenti,” tambahnya.

Golber mengatakan pelabuhan akan memberhentikan 50% pekerjanya minggu ini karena kerugian ekonomi.

Menurut harian Israel Yedioth Ahronoth, pelabuhan tersebut telah menimbulkan kerugian sebesar 50 juta shekel ($13,61 juta).

Saat ini, sekitar 120 orang bekerja di pelabuhan tersebut. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *