Gerakan Perlawanan Islam Hamas menyerukan pembukaan permanen Penyeberangan Rafah untuk memindahkan korban luka untuk perawatan dan aliran bantuan ke seluruh wilayah Jalur Gaza, utara dan selatan, di bawah naungan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Relief dan Badan Pekerjaan untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) dan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina.
Hamas mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat: “Mengenai pembicaraan tentang masuknya 20 truk bantuan hanya ke Jalur Gaza selatan, dan tindakan serta komunikasi terkait, kami menekankan bahwa Jalur Gaza membutuhkan pasokan medis dan makanan dalam jumlah yang jauh lebih besar.”
Gerakan ini mencatat bahwa sekitar 500 truk memasuki Jalur Gaza setiap hari akibat pengepungan yang tidak adil yang dilakukan selama 17 tahun terakhir dan masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Hamas menekankan bahwa pendistribusian bantuan di bagian selatan Jalur Gaza hanyalah sebuah langkah yang memungkinkan pendudukan untuk terus menekan warga Palestina untuk berpindah dari utara ke selatan di bawah aksi pengeboman yang menghancurkan dan serangkaian pembantaian yang mengerikan untuk membuat mereka mengungsi ke Mesir.
Hamas mendesak: “Biarlah distribusi bantuan berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa, UNRWA dan Bulan Sabit Merah Palestina untuk memberikan bantuan kepada warga sipil dan sektor kesehatan, yang sedang mengalami pembantaian mesin perang Zionis yang fasis, dan kehancuran yang mendatangkan malapetaka pada umat manusia karena hal ini.” [SHR]