Israel Lukai Puluhan Warga Nablus dan Hebron

Pasukan Israel melukai beberapa warga Palestina di Nablus, di Tepi Barat bagian utara, dan Hebron, di selatan, menurut sumber lokal, pada Selasa (22/8/2023) malam.

Di desa Burqa di Tepi Barat bagian utara, barat laut Nablus, pasukan pendudukan menyerang, pada Selasa malam, warga Palestina yang berusaha menangkis serangan pemukim ilegal.

Sebelumnya pada Selasa malam, pemukim ilegal Israel, di bawah perlindungan tentara, menyerang rumah-rumah, dan melemparkan batu ke kendaraan milik warga Palestina di desa tersebut, sehingga merusak kendaraan.

Ketika warga Palestina berusaha melawan serangan tersebut, tentara menembakkan peluru baja berlapis karet, tabung gas air mata, dan granat gegar otak ke arah mereka.

Direktur Pusat Ambulans dan Darurat di Bulan Sabit Merah Palestina di Nablus, Ahmed Jibril mengatakan bahwa satu warga Palestina tertembak dengan peluru baja berlapis karet, sementara 30 lainnya mengalami luka inhalasi akibat paparan gas air mata.

Di Tepi Barat bagian selatan, pasukan Israel menutup pintu masuk ke kota Beit Kahil, barat laut Hebron, dan daerah Bir al-Mahjar, sehingga menghalangi pergerakan lalu lintas.

Tentara menembakkan tabung gas air mata ke arah warga Palestina saat mereka sedang berhenti di dalam kendaraan, sehingga memicu protes, yang menyebabkan sejumlah warga Palestina menderita efek racun dari menghirup gas air mata.

Tentara telah menutup pintu masuk ke banyak kota, dan memasang sejumlah penghalang jalan militer di wilayah Hebron, dan di seluruh Tepi Barat, menghalangi pergerakan warga Palestina.

Pada hari Senin, dua pemukim Israel ditembak, satu di antaranya tewas, dan lainnya terluka, di bagian selatan Hebron.

Menurut Youssef Abu Maria, seorang aktivis lokal, pasukan Israel menutup gerbang besi di kota Beit Ummar, sebelah utara Hebron, menghalangi warga Palestina untuk masuk atau keluar.

Protes meletus di kalangan pengemudi Palestina, ketika tentara menembakkan gas air mata ke arah mereka, menyebabkan beberapa orang mengalami luka pernapasan.

Sebelumnya pada hari Senin, tentara pendudukan, yang ditempatkan di pintu masuk kota Beit Ummar, melukai banyak warga Palestina dan menghalangi prosesi pemakaman dengan menutup gerbang besi di pintu masuk pemakaman.

Menurut aktivis lokal Muhammad Awad, tentara menembakkan tabung gas air mata ke arah warga Palestina yang memprotes serangan tersebut, menyebabkan beberapa warga menderita efek racun dari menghirup gas air mata. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *