Mantan Kepala Shin Bet Ultimatum Netanyahu

Mantan Kepala Dinas Intelijen Dalam Negeri Israel, Shin Bet, pada hari Kamis (20/7/2023) memperingatkan negara itu berada di ambang perang saudara karena protes massal terhadap rencana perombakan peradilan pemerintah oleh Netanyahu, lapor Anadolu Agency.

“Saya harus mengatakan, saya khawatir kita berada di ambang perang saudara,” kata Nadav Argaman kepada Radio Angkatan Darat Israel.

Shin Bet adalah Dinas Intelijen Internal di Israel, yang juga bertanggung jawab untuk menangkap dan menginterogasi warga Palestina.

Mengomentari rencana perombakan yang diprakarsai oleh rezim Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Argaman berkata: “Undang-undang apa pun yang tidak memerintahkan konsensus luas akan membawa negara Israel ke dalam kekacauan. Jika undang-undang itu disahkan, kami akan menjadi negara yang berbeda.”

Dia juga meminta para pemimpin keamanan dan intelijen di Israel untuk meminta Netanyahu menghentikan undang-undang tersebut.

Pernyataan Argaman datang beberapa hari setelah sekelompok 800 mantan agen Shin Bet mengirim surat kepada Netanyahu dan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant, menuntut mereka untuk mengesampingkan rencana peradilan tersebut.

Ditunjuk untuk memimpin Shin Bet pada tahun 2016 oleh Netanyahu, Argaman memimpin agensi tersebut selama lima tahun.

Israel telah berada dalam kekacauan politik dalam beberapa bulan terakhir atas reformasi peradilan yang direncanakan, yang oleh oposisi disebut sebagai perebutan kekuasaan demi otoritas eksekutif.

Oposisi Israel menuduh Netanyahu, yang diadili atas tuduhan korupsi, menggunakan pemeriksaan yudisial untuk melindungi dirinya dari pengadilan. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *