Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Philippe Lazzarini pada hari Rabu (24/9/2025) mengungkapkan bahwa Gaza telah menjadi rumah bagi jumlah anak yang diamputasi per kapita tertinggi di dunia sejak dimulainya perang genosida oleh Israel.
Lazzarini mengatakan bahwa hingga 4.000 amputasi telah dilaporkan di Gaza sejak Oktober 2023.
“Penderitaan yang dialami anak-anak dan masa kanak-kanak lebih dari sekadar cedera fisik dan kelaparan yang meluas. Luka yang dialami anak-anak sangat dalam dan tak terlihat: kecemasan, mimpi buruk, agresi, ketakutan. Banyak yang dipaksa mengemis, menjarah, atau menjadi pekerja anak: masa kecil yang hilang,” tambahnya di media sosial X.
“Semakin lama ini berlangsung, semakin anak-anak akan dihantui oleh trauma yang berkelanjutan dan semakin dalam untuk generasi mendatang,” ujarnya, menyerukan gencatan senjata “setidaknya demi anak-anak”.
Penyelidik PBB baru-baru ini menyimpulkan bahwa Israel melakukan genosida di Gaza, tempat lebih dari 65.400 orang telah terbunuh sejak Oktober 2023. [SHR]