Diserang Israel, 360 Ribu Orang Terusir dari Rafah

Jumlah warga Palestina yang terpaksa meninggalkan Rafah akibat serangan pasukan Israel meningkat menjadi 360.000, kata Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) hari ini.

“Hampir 360.000 orang telah meninggalkan #Rafah sejak perintah evakuasi pertama seminggu lalu,” kata UNRWA lewat akun X (Twitter).

“Sementara itu, pemboman di #Gaza utara dan perintah evakuasi lainnya telah menciptakan lebih banyak pengungsian dan ketakutan bagi ribuan keluarga,” tambahnya.

Agensi tersebut lebih lanjut menggarisbawahi: “Tidak ada tempat untuk pergi. TIDAK ada keamanan tanpa #gencatan senjata”.

Israel telah melancarkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza sejak 7 Oktober. Lebih dari 35.000 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan 78.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina.

Lebih dari tujuh bulan akibat serangan membabi-buta Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur, memaksa 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari mengatakan “masuk akal” bahwa Israel melakukan genosida di Gaza dan memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan tersebut dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Namun sejak itu Israel mengambil alih Rafah Crossing, yang dilalui hampir seluruh bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Tidak ada bantuan yang diizinkan masuk ke Jalur Gaza sejak Israel mengibarkan benderanya di penyeberangan tersebut. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *