Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemarin malam, Houthi mengatakan, “Dalam solidaritas dengan rakyat Palestina dan sebagai tanggapan terhadap agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami, Angkatan Laut Yaman telah melakukan operasi militer yang menargetkan kapal Amerika Maersk Yorktown di Teluk Aden, dengan sejumlah rudal.” Serangan itu “akurat”, tambah Kelompok itu.
“Operasi lainnya menargetkan kapal MSC Veracruz Israel di Samudera Hindia dengan sejumlah drone. Kedua operasi tersebut mencapai tujuannya.”
Houthi menegaskan bahwa mereka akan terus “mencegah navigasi Israel atau mereka yang menuju ke pelabuhan Palestina yang diduduki di Laut Merah dan Laut Arab, serta di Samudera Hindia, sampai agresi dihentikan dan pengepungan terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza dicabut”.
Mereka mengindikasikan bahwa pihaknya akan terus “mengambil tindakan militer lebih lanjut terhadap semua sasaran musuh di Laut Merah, Laut Arab dan Samudera Hindia, untuk membela Yaman dan untuk menegaskan posisi mereka dalam mendukung rakyat Palestina yang tertindas”.
Sejak November, Houthi telah melancarkan puluhan operasi menggunakan rudal dan drone terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden. Mereka mengatakan bahwa operasi ini merupakan bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza.
Sebagai tanggapan, AS membentuk koalisi multinasional yang bertujuan melindungi pelayaran di Laut Merah, dan sejak pertengahan Januari, AS telah melakukan serangan berulang kali terhadap sasaran Houthi di Yaman. Inggris juga berpartisipasi dalam banyak aksi gabungan ini.
Sebelumnya, Pemimpin Houthi Abdul-Malik al-Houthi mengumumkan bahwa 37 orang tewas dalam lebih dari 400 serangan udara yang dilancarkan AS dan Inggris di Yaman sejak awal tahun. [SHR]