ICRC: Organisasi Bantuan Tak Aman Bekerja di Gaza

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) kemarin mengatakan bahwa organisasi bantuan kemanusiaan tidak dapat bekerja dengan aman di Jalur Gaza yang terkepung mengingat hancurnya rumah sakit dan penargetan pekerja kemanusiaan.

“Rumah Sakit Gaza menjadi puing-puing. Pekerja kemanusiaan terbunuh. Setiap keruntuhan sistem merupakan kehancuran bagi warga sipil. Kurangnya akses terhadap bantuan. Kurangnya bantuan medis. Kurangnya harapan”, tulis ICRC dalam postingannya di X.

Postingan ICRC tersebut dirilis sehari setelah Israel mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan tujuh pekerja organisasi bantuan internasional World Central Kitchen (WCK) dalam serangan udara semalam di Jalur Gaza.

ICRC mencatat bahwa organisasi bantuan kemanusiaan tidak dapat beroperasi dengan aman, dan “sistem layanan kesehatan menghadapi guncangan demi guncangan, dengan pasien kehilangan akses terhadap layanan darurat”.

Ia menambahkan bahwa warga sipil mengalami konflik selama berbulan-bulan, dan mereka beberapa kali mengungsi dan menyaksikan kematian ribuan orang.

Pertahanan Sipil Palestina di Gaza mengatakan sebelumnya bahwa pihaknya menemukan 300 orang yang tertembak di Kompleks Medis Al-Shifa dan sekitarnya di Kota Gaza setelah pasukan pendudukan Israel mundur dari daerah tersebut setelah pengepungan selama 15 hari.

Direktur Kompleks Medis Shifa, Marwan Abu Saada, membenarkan pada hari Selasa, bahwa rumah sakit tersebut benar-benar tidak dapat digunakan lagi, dan tidak dapat dipulihkan, dengan bangunan rumah sakit nyaris hancur total. [SHR]

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *