Pelapor Khusus PBB mengenai situasi hak asasi manusia di wilayah pendudukan Palestina mengatakan bahwa tingkat penindasan yang dialami warga Palestina di Gaza tidak tertandingi dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah.
Francesca Albanese, Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina, mengatakan bahwa “di Gaza, anak-anak Palestina diberikan obat penenang untuk meringankan rasa sakit mereka saat sekarat – karena mereka tidak dapat diobati”.
“Pemboman besar-besaran Israel selama 80 hari telah menghancurkan sistem kesehatan. Tingkat kengerian ini tidak ada bandingannya dalam hidup kita,” tambahnya.
Albanese juga pada hari Selasa (26/12/23) lalu mengatakan bahwa diamnya komunitas internasional terhadap kejahatan Israel terhadap warga Palestina telah memungkinkan rezim pendudukan melakukan genosida di Gaza, menyamakan situasi di jalur yang terkepung dengan pembantaian di belahan dunia lain seperti Srebrenica dan Rwanda.
Albanese, yang sering mengkritik pendudukan Israel di Palestina dan kejahatan tanpa henti yang dilakukan rezim terhadap warga Palestina yang tidak bersalah, telah dilarang oleh rezim tersebut untuk memasuki wilayah pendudukan sejak ia ditunjuk sebagai pelapor khusus PBB pada April 2022. [SHR]