Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan pada Selasa kemarin, bahwa jutaan orang Yaman tidak memiliki cukup makanan selama bulan suci Ramadan, dengan kondisi kehidupan yang memburuk, dan menekankan bahwa kebutuhan negara itu “melampaui imajinasi”.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan dalam sebuah tweet melalui Twitter, “Ramadan ini, jutaan orang di Yaman tidak memiliki cukup makanan,” dan meminta para donor untuk menyumbang untuk Yaman, tanpa rincian lebih lanjut.
Pada Minggu, Komite Palang Merah Internasional mengatakan bahwa kebutuhan Yaman “sangat besar di luar imajinasi”, dalam sebuah pesan kepada warga Yaman pada kesempatan Ramadan.
Dan minggu lalu, Organisasi Internasional untuk Migrasi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan bahwa lebih dari 25,5 juta orang Yaman sekarang hidup di bawah garis kemiskinan, sebagai akibat dari dampak agresi Koalisi Saudi yang telah berlangsung selama lebih dari 7 tahun.
Pada Selasa, PBB mengungkapkan bahwa mereka telah memberikan bantuan keuangan kepada 40.000 keluarga pengungsi selama sekitar 3 bulan di Yaman.
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi menyatakan, melalui akun Twitter-nya, bahwa banyak pengungsi di Yaman bergantung pada bantuan tunai, untuk membeli makanan dan obat-obatan, membayar sewa tempat tinggal dan membeli pakaian.
Baru-baru ini, Pemerintah Yaman mengimbau PBB dan organisasi internasional untuk memberikan bantuan kepada banyak pengungsi yang menghadapi kondisi kemanusiaan yang sangat sulit, karena kebanyakan dari mereka tidak memiliki sumber pendapatan. [SHR]