Kelompok ekstremis Zionis menyerukan aksi serangan besar-besaran ke masjid Al-Aqsa pada Minggu (18/7) lusa di tengah hari libur umat Islam.
Kelompok pemukim menyerukan serangan tersebut untuk menandai apa yang mereka sebut “Tisha B’Av”, hari puasa yang menandai ‘penghancuran Bait Suci’, seperti yang diyakini oleh Zionis. Serangan itu sengaja direncanakan akan dilakukan bertepatan dengan tanggal 8 Dzulhijjah, salah satu hari raya ziarah dalam Islam.
Kelompok ekstremis yang sama juga menyerukan aksi demonstrasi di Kota Tua pada hari yang sama.
Seperti diketahui, aksi provokatif dan serangan pemukim ilegal Israel terus meningkat selama dua pekan terakhir. Dengan perlindungan pasukan Israel, rata-rata sekitar 200 pemukim fanatik masuk ke masjid Al-Aqsa setiap hari, menurut Direktorat Wakaf Islam.
Sekadar informasi, pertempuran sengit terbaru antara rezim pendudukan dan kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada awalnya dipicu oleh serangan pemukim ke masjid Al-Aqsa serta pembersihan etnis Israel terhadap warga Palestina di Yerusalem yang diduduki.
Jika aksi provokatif pemukim Israel ini terus berlanjut, bukan tak mungkin seluruh faksi perlawanan Palestina akan kembali bereaksi lebih keras dari sebelumnya. []