Pembersihan Etnis oleh Pemukim Ilegal dan Tentara Israel itu Nyata

Inilah yang terjadi di Jabal Sabih. Pasukan pendudukan Israel membantu pemukim kolonial membangun permukiman di tanah asli Palestina yang dicuri.

Apa yang terjadi di Jabal Sabih di Beita, bukan hanya perluasan permukiman kolonial tetapi pencurian total tanah Palestina dan pembersihan etnis di bawah perlindungan pasukan pemukim kolonial Israel.

Aksi kriminal ini bermula ketika pasukan Israel memutuskan untuk mendirikan sebuah titik militer di Jabal Sabih pada tahun 1988. Sejak itulah penderitaan penduduk asli Palestina di wilayah tersebut dimulai. Pasukan Israel hanya mengambil jeda sebentar karena perlawanan sengit yang berakhir dengan jatuhnya korban, tiga martir Palestina.

Pada tahun 2000, pemukim ilegal Israel telah melakukan setidaknya 5 upaya untuk menetap di Jabal Sabih. Dan yang terakhir, kembali berhasil sebulan yang lalu. Hasilnya, dalam waktu cepat mereka menyelesaikan pembangunan 40 unit permukiman di wilayah itu.

Dalam upaya mempertahankan tanahnya dan menghentikan ekspansi pembangunan permukiman yang kian merajalela, penduduk asli Palestina menghadapi berbagai macam serangan setiap hari oleh pemukim kolonial yang dilindungi oleh militer pendudukan Israel. 

Dalam 1 bulan terakhir saja, tercatat 6 warga tewas termasuk 2 anak-anak dalam mempertahankan rumah dan tanah mereka.

Proyek kolonial pemukim ini bertujuan untuk melangsungkan proyek Yahudisasi dengan membangun 840 permukiman di Jabal Sabih seluruhnya. Permukiman ini sengaja dibangun untuk memisahkan Palestina utara dari selatan, menjadikan Za’atara sebagai pintu gerbang di antara kedua wilayah tersebut. Juga akan berfungsi sebagai titik penghubung antara permukiman Israel barat dan timur.

Proyek perluasan permukiman ini tidak eksklusif. Ini adalah kelanjutan dari proyek pemukim kolonial Zionis dan gerakan pembersihan etnis yang telah berlangsung lama di seluruh Palestina.

Kini, boleh jadi ada sebagian orang yang merasa bosan mendengar kisah dan fakta tentang pembersihan etnis dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukan penjajah Israel. Namun inilah perjuangan berkelanjutan bagi Palestina!

Jika 6 orang kehilangan nyawa mereka sejauh ini untuk melindungi tanah mereka di Jabal Sabih di Beita, maka berapa banyak lagi nyawa yang harus melayang sampai dunia benar-benar peduli lalu mengambil tindakan yang diperlukan?

Sekadar gambaran, inilah koleksi selongsong senjata mematikan yang digunakan hanya dalam satu hari! Militer kolonial Israel menggunakan granat gas air mata dan peluru tajam mematikan yang ditujukan pada warga sipil muda yang secara damai memprotes pencurian tanah mereka dan menghalangi pemukim Israel untuk mendirikan permukiman ilegal di Jabal Sabih. []

Berbagi artikel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *