Pasukan Israel menyerang siswa sekolah Palestina kemarin di Tepi Barat yang diduduki. Serangan itu terjadi di Al-Khader, selatan Betlehem, Wafa melaporkan.
Menurut sumber lokal, pasukan Israel menyerbu kota tersebut, menembakkan peluru tajam ke udara dan meluncurkan tabung gas air mata serta granat kejut ke arah siswa ketika mereka meninggalkan sekolah. Meskipun tidak ada korban luka yang dilaporkan, serangan tersebut menyebabkan kepanikan yang meluas di kalangan siswa, dan beberapa di antaranya dikejar oleh tentara. Kompleks sekolah terletak di dekat jalan kolonial dan tembok apartheid, sehingga menempatkannya di kawasan yang sangat tegang.
Insiden-insiden ini sering terjadi sejak awal tahun ajaran baru, di mana siswa-siswa Palestina menghadapi pelecehan dari tentara Israel dan pemukim ketika mereka meninggalkan halaman sekolah.
Selain itu, selama beberapa tahun terakhir, militer Israel rutin melakukan penggerebekan di Tepi Barat, yang semakin meningkat seiring dimulainya perang melawan warga Palestina di Gaza pada 7 Oktober 2023. Warga Palestina juga diserang oleh pemukim ilegal Israel.
Setidaknya 760 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat yang diduduki sejak Oktober tahun lalu, dan lebih dari 6.250 lainnya terluka akibat tembakan tentara Israel, menurut Kementerian Kesehatan di Ramallah.
Eskalasi ini menyusul pendapat penting pada bulan Juli oleh Mahkamah Internasional yang menyatakan pendudukan Israel selama puluhan tahun atas tanah Palestina adalah ilegal dan menuntut evakuasi semua permukiman yang ada di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, serta pembayaran reparasi kepada rakyat Palestina. [SHR]